Terdapat
tiga ion penting dalam elektrofisiologi sel otot jantung yaitu :
1. Kalium
2. Natrium
3. Kalsium
Terdapat beribu-ribu kanal ion yang merupakan jalan
utama untuk ion dapat berdifusi, dan kanal-kanal tersebut relative spesifik
terhadap ion-ion tertentu. Contohnya kanal natrium akan lebih utama dilalui
oleh ion natrium (Na+), kanal kalsium lebih utama akan dilalui oleh ion kalsium
(Ca++) dan begitu juga dengan kanal kalium lebih utama akan dilalui oleh ion Kalium (K+).
Terbuka dan tertutupnya pintu gerbang dari kanal-kanal ion tersebut tergantung
dari pada kondisi transmembran.
Pada saat kanal tersebut terbuka maka ion akan
mengalir melalui membrane menurut perbedaan konsentrasi gradiennya, yaitu
mengalir dari konsentrasi yang tinggi menuju ke konsentrasi yang rendah.
Dalam keadaan istirahat sel otot jantung, permukaan
luarnya hanya bermuatan positif dan bagian dalamnya bermuatan negative.
Proses terjadinya perubahan muatan akibat rangsangan
disebut depolarisasi, setelah sel depolarisasi maka akan terjadi pengembalian
muatan ke keadaan semula yang disebut repolarisasi, dan seluruhnrangkaian
proses tersebut dinamakan aksi potensial.
Aksi
potensial terdiri dari 5 fase, antara lain adalah :
1. Fase
0.
Merupakan fase
depolarisasi, adalah penanjakan pertama dari potensial istirahat (Resting
potensial) sebagai akibat dari masuknya natrium secara tiba-tiba ke dalam sel.
2. Fase
1.
Adalah fase repolarisasi
singkat yang terjadi sesaat setelah fase 0. Fase ini disebabkan karena
tertutupnya kanal natrium secara tiba-tiba dan keluarnya kalium dari dalam sel.
3. Fase
2.
Adalah fase plateu
dalam aksi potensial, fase ini terjadi secara perlahan-lahan sebagai akibat
masuknya kalsium ke dalam sel dan fase ini sangat penting untuk mengatur
kontraksi jantung.
4. Fase
3.
Adalah repolarisasi
lebih lanjut setelah fase 2. Fase ini terjadi karena tertutupnya kanal kalsium
dan keluarnya kalium dari dalam sel, sehingga mengurangi muatan positif di
dalam sel.
5. Fase
4.
Adalah fase di antara
kedua potensial aksi. Pada fase ini terjadi redistribusi ion-ion ke keadaan sel
istirahat, dimana bagian dalam sel bermuatan negative dan bagian luar bermuatan
positif.
B.
Humum Dasar Goldberg.
EKG
merupakan aktifitas bioelektrik jantung dengan sepasang electrode, yaitu satu electrode
positif (Anode)dan satu electrode negative (Katode).
Ada
tiga hokum dasar EKG dari Goldberg yang perlu diketahui :
1. Arus
depolarisasi jantung yang menuju ke electrode positif atau maninggalkan electrode
negative akan menimbulkan defleksi positif.
2. Arus
depolarisasi jantung yang menuju ke electrode negatif atau maninggalkan electrode
positif akan menimbulkan defleksi negatif.
3. Arus
depolarisasi jantung yang berjalan tegak lurus terhadap sumbu antara dua electrode
menumbulkan defleksi yang bifasik.
REFERENSI
|
Sumber Data : Buku EKG.
Judul Buku : Cara Praktis Membaca Elektrokardiogram (EKG)
Pengarang : Ns. Chuchum Sumiarty, Skep.
Penerbit : Surya Gemilang
Sumber Gambar : Google.com
Halaman : 12 - 15
Tahun : 2010
|
0 komentar:
Posting Komentar