Kamis, 19 April 2012

Macam-Macam Hormon Dan Fungsinya

Ada beberapa Macam hormon yang dihasilkan tubuh, antara lain akan dijelaskan pada bagan tabel berikut ini.
KELENJAR
HORMON
KERJA HORMONE DAN KELENJAR TARGET
Hipofise
v  Lobus anterior












v  Lobus posterior










v  Thyroid







v  Parathyroid



Adrenal
v  Korteks










v  Medulla






v  Ovarium




v  Testis



v  Pancreas (Pulau-pulau langerhans)

ü  Growth Hormon (GH)

ü  Prolaktin

ü  Thyrotropic hormone (TSH)
ü  Gonadotropic hormone (LH dan FSH)

ü  Adrenocortocotropic hormone (ACTH)
ü  Melanosit stimulating hormone (MSH)

ü  Antiduiretic hormone (ADH dan vasopressin)


ü  Oksitosin






ü  Thyroksin (T4)
ü  Triidothyronin (T3)
ü  Thyrocalsitonin (TCT)





ü  Parathohormon (PTH)




ü  Glukokortiroid (kortisol)



ü  Mineralokortikoid (adosteron)
ü  Androgen (hormone pria)




ü  Epinefrin (adrenalin) (80%) Nororepinefrin (20%)





ü  Estrogen dan progestron




ü  Testosterone.




ü  Insulin



ü  Glucagon somatotastin

ü  Merangsang pertumbuhan jaringan tubuh dan tulang.
ü  Merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan laktasi.
ü  Merangsang kelenjar tiroid.
ü  Mempengaruhi pertumbuhan, maturitas, dan fungsi organ seks sekunder dan primer.
ü  Merangsang pembentukan steroid oleh korteks adrenal.
ü  Dapat merangsang korteks adrenal; dapat mempengaruhi pigmentasi.

ü  Meningkatkan reabsorbsi air oleh tubulus distal dan tubulus kodedokus ginjal. Sehingga menurunkan haluaran urin.
ü  Merangsang pengeluaran asi dari alveoli payudara ke dalam duktus; merangsang kontraksi uterus, kemungkinan terlibat dalam transfer sperma dalam traktus reproduksi wanita.

ü  Meningkatkan aktifitas metabolic pada hamper semua sel; merangsang sebagian besar aspek metabolisme lemak, protein dan karbohidrat.
ü  Meningkatkan serum kalsium dan menurunkan kadar fosfat; efek berlawanan dari PTH.

ü  Meningkatkan kadar kalsium dan menurunkan kadar fosfat; meningkatkan resorbsi tulang.


ü  Meningkatkan katabolisme karbohidrat, protein dan lemak; meningkatkan kepekaan jaringan terhadap hormone lain.
ü  Cenderung untuk meningkatkan retensi natrium dan ekskresi kalium.
ü  Mengatur karakteristik seks sekunder tertentu.
ü  Semua kortikoid penting untuk pertahanan terhadap stress dan cedera.

ü  Meningkatkan tekanan darah; mengubah glikogen menjadi glukosa ketika dibutuhkan otot untuk energy; meningkatkan frekwensi jantung; meningkatkan kontraktilitas jantung; mendilatasi bronkiale.

ü  Merangsang perkembangan karakteristik seks sekunder; berpengaruh terhadap penyembuhan setelah menstruasi.

ü  Penting untuk dapat berfungsinya organ reproduktif pria; merangsang karakteristik seks sekunder pria.


ü  Meningkatkan metabolism karbohidrat, protein, dan lemak; sehingga menurunkan kadar glukosa darah.
ü  Memobilisasi simpanan glikogen, dengan demikian meningkatkan kadar glukosa darah.
ü  Menurunkan sekresi insulin, glucagon, pertumbuhan hormone, dan beberapa hormone gastrointestinal (gastrin, sekretin)

REFERENSI
Sumber Data               : Buku Keperawatan.
Judul Buku                   : Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Endokrin
Pengarang                   : Hotma Rumahorbo, Skp.
Penerbit                       : Penerbit Buku Kedokteran (EGC)
Sumber Gambar        : Google.com
Halaman                      : 7 - 8
Tahun                           : 1999

0 komentar:

Posting Komentar

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.

© Share Of Science, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena